Popular Post

Popular Posts

Posted by : Ikrar Hesa Prasetya Wednesday, February 1, 2012


img


Menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia merupakan salah satu tantangan terberat dalam pencapaian Millenium Development Goals (MDGs). Pasalnya angkanya saat ini masih sangat tinggi, bahkan lebih tinggi dari Vietnam yang penghasilan rata-rata perkapitanya jauh lebih rendah.

Hal itu disampaikan oleh Todd Callahan, country director Yayasan DKT yang merupakan lembaga pemasaran multinasional di bidang alat kontrasepsi. Menurutnya dibandingkan kondisi di negara-negara lain di Asia, Angka Kematian Ibu di Indonesia masih terbilang sangat tinggi dan memprihatinkan.


"Bukan yang paling tinggi, tetapi salah satu yang tertinggi di Asia. Kematian ibu di Indonesia masih lebih tinggi dari Vietnam, padahal penghasilan rata-ratanya jauh lebih rendah," kata Todd dalam penyerahan beasiswa untuk calon bidan di Hotel Harris Tebet, Rabu (2/2/2012).

Ditambahkan oleh Todd, tingginya angka kematian ibu di Indonesia dipicu oleh kurangnya akses terhadap layanan tenaga kesehatan. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007, 17 persen kelahiran di Indonesia belum dibantu tenaga kesehatan terlatih dan hanya 50 persen perempuan yang melahirkan di fasilitas layanan kesehatan.

Riskesdas 2007 juga mencatat, angka kematian ibu di Indonesia masih mencapai 228 kasus tiap 100.000 kelahiran hidup. Angka ini bisa dibilang masih sangat tinggi mengingat target MDGs yang harus dicapai Indonesia pada tahun 2015 adalah 102 kasus tiap 100.000 kelahiran hidup.

Menurut Todd, dalah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mencapai target tersebut adalah dengan mencetak bidan-bidan berkualitas. Data lain dari Demographic Health Survey 2007 menunjukkan, 69 persen kelahiran dan 29 persen layanan kontrasepsi moderen dilakukan oleh bidan sehingga peran bidan terbukti sangat besar.

Dalam kesempatan tersebut, Yayasan DKT memberikan beasiswa pada 18 mahasiswi kebidanan dari seluruh Indonesia yang terjaring melalui Program Akademi Andalan. Besarnya beasiswa yang diberikan masing-masing USD 1.000 dan program tersebut rencananya akan digelar secara rutin setiap tahun.

sumber:Detikhealth

Leave a Reply

You Comment I Follow ^^

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 @IkrarHesa - Devil Survivor 2 - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -