Recent post
Showing posts with label Motivasi. Show all posts
Entah harus dari mana kumulai kata
pembuka hatiku. Setiap kali aku bertemu denganmu, aku selalu saja
seperti terhipnotis, kamu membuatku lupa akan segalanya. Wajahmu selalu
saja hadir dan menimbulkan akan rasa lupa yang membingungkan pada
wajah-wajah wanita lain yang pernah kucintai sebelumnya, begitu kuatnya.
Aku tak pernah tahu dari jurusan mana
kamu datang. Tiba-tiba kamu hadir begitu saja, membawa keremangan
takdirku. Kamu membekap hatiku dalam kebimbangan cinta—tanpa arah, tanpa
tujuan pasti, tapi aku suka. Entah kamu anugerah ataukah mungkin malah
penderitaanku.
Aku ingat ketika pertama kali
mengenalmu. Perpustakaan adalah kata kuncinya. Entah kenapa aku selalu
memilih meja dan kursi yang sama demi membaca buku, mungkin karena tata
letaknya yang dekat dengan jendela hingga aku bisa merasakan sepoi angin
membelaiku. Saat itu kutemukan sebuah buku agenda di atas meja tempat
biasanya aku membaca buku-buku perpustakaan. Kubuka lembaran pertama
buku agenda itu. Nama dan nomor handphone pemiliknya tertulis jelas pada
lembaran pertama. Dari situlah akhirnya aku mengenalmu—kamu adalah
pemilik buku agenda itu.
Paling tidak seminggu dua kali kita
selalu menyempatkan diri untuk bertemu di perpustakaan, di meja yang
sama. Kita selalu membahas bacaan yang sama, sajak yang sama, novel yang
sama, filsafat yang sama. Tapi kita tidak pernah membahas tentang cinta
yang sama.
Terkadang, kita membiarkan apa yang dikatakan orang lain mempengaruhi hidup kita.
Jika seseorang mengatakan bahwa baju yang kita kenakan jelek, sebagian dari kita tak akan pernah memakainya lagi.
Jika seseorang mengatakan bahwa gigi kita rusak, beberapa dari kita tak akan pernah tersenyum lepas lagi.
Jika seseorang mengatakan bahwa cara berbicara kita aneh, sebagian dari kita tak akan berbicara lagi.
Beberapa orang langsung berubah, dan memilih bersenyumbunyi untuk menyenagkan mereka, hanya karena kita ingin menyesuaikan diri.
Kita melakukan ini karena tak menyadari
bahwa kita adalah apa yang kita lakukan, bukan apa yang orang lain
pikirkan. Kita adalah siapa diri kita, bukan orang lain.
Di dunia yang terus berubah ini,
tetaplah menjadi dirimu sendiri. Dan percayalah, bahwa siapapun dirimu,
selama kamu bangga akan dirimu, kamu akan selalu terlihat baik di mata
mereka yang sungguh mengenalmu.
So, jangan biarkan apa yang dikatakan orang lain tentangmu mengambil alih hidupmu.
sumber:pepatah.com
Well, ini hanya cerita pendek, namun kami berharap 55 cerita cinta ini tidak saja membuat kamu berpikir, tapi juga mampu menghangatkan hatimu dan akhirnya tanpa kamu sadari, sebuah senyum terlukis indah di wajahmu.
Bagi yang belum membaca bagian pertamanya bisa dibaca di sini.
Berikut adalah beberapa kisah cinta dari 55 cerita cinta yang akan publikasikan dalam beberapa hari ke depan. Semua kisah ini terinspirasi dari pengalaman admin dan juga kalian, sahabat-sahabat pepatah.
Selamat membaca ^^
Navigation